Wednesday, 29 June 2016

Industri Keramik

INDUSTRI KERAMIK

PENDAHULUAN
Industri keramik tradisional yang kadang kadang disebut industri tembikar(industri gerabah) atau industri silikat menghasilkan berbagai jenis produk yang pada dasarnya adalah silikat. Pada beberapa tahun ini telah dikembangkan juga berbagai produk baru sesuai dengan perkembangan kebutuhan akan bahan yang tahan suhu yang lebih tinggi, tekanan yang lebih besar, sifat sifat mekanik yang lebih baik, serta karakteristik listrik yang khusus atau tahan terhadap bahan kimia yang korosif. 

SEJARAH
Pembuatan barang tembikar (gerabah) merupakan salah satu industri yang paling tua dalam sejarah manusia. Barang tembikar bakar yang ditemukan ada yang berasal dari tahun 15000 sebelum masehi, dan sudah cukup maju 10 abad kemudian. Musium musium banyak menyimpan berbagai barang tembikar yang dikembangkan secara terpisah oleh berbagai suku bangsa, dan merupakan bukti kebudayaan masing-masing. Kebutuhan akan barang yang lebih baik telah menumbuhkan sistem dalam spektrum yang luas dan memberikan penekanan yang lebih besar antara perkawinan kimia silika dengan metalurgi dan fisika zat padat, digabungkan pula dengan berbagai proses dengan pengendalian komputer dan otomatisasi termaju, yang kini telah menjadi ciri fabrikasi modern. Akhir akhir ini dikembangkan pula proses baru untuk pembuatan bata dari limbah anorganik seperti abu terbangan dari pembangkit tenaga listrik, pasir pengecoran, limbah penambangan, kerak tanur, dan berbagai ragam bahan lain yang sekarang menumpuk diseluruh amerika serikat. Perkembangan baru lainya pada bermunculan pula pada literatur paten.

BAHAN BAKU DASAR
Tiga bahan baku utama yang digunakan untuk membuat produk keramik klasik atau "traksial" adalah lempung, feldspar, dan pasir. Lempung adalah aluminium silikat hidrat yang tidak terlalu murni yang terbentuk sebagai hasil pelapukan dari batuan beku yang mengandung feldspar sebagai salah satu mineral asli yang penting. Reaksi dapat dilukiskan sebagai berikut :
K2O.Al2O3.6SiO2+ CO2 + 2H2O -----> K2O2 +
Feldapas potas
                              Al2O3.2SiO2.2 H2O + 4SiO2
                               Kaolinit                         silika

Ada jumlah spesies mineral yang disebut mineral lempung (Clay mineral) yang mengandung terutama campuran kaolinit (Al2O3. 2SiO2.2H2O), montmorilonit (Mg, Ca)O.Al2O3.5SiO2.nH2O) dan ilit (K2O, MgO,Al2O3, SiO2,H2O) masing masing dalam berbagai kuantitas. Sedangkan feldspas juga ada 3 jenis yang umum yaitu potas(K2O.Al2O3.SiO2), Soda (NaO.Al2O3.6SiO2) dan gamping (CaO.Al2O3.6SiO2)