Thursday 18 August 2016

Berbagai Senyawa Kalsium

Kalsium Karbonat


Kalsium karbonat adalah bahan kimia yang sangat banyak dipakai, baik dalam keadaan murni maupun keadaan  tak murni. Sebagai kepingan marmer, bahan ini dijual dalam berbagai ukuran sebagai pengisi batu buatan, untuk menetralisasi asam, dan sebagai krikil ayam. Debu marmer digunkan sebagai abrasif dan di dalam sabun. Batu gamping mentah yang sudah dipulverisasi digunakan dalam jumlah besar di bidang pertanian. Untuk menggantikan kapur dan bahan putih (whiting) yang banyak diimpor di Amerika Serikat, sekarang sudah banyak dipakai batu kapur pulverisasi dan gilingan yang dibuat dengan hati hati dari bahan baku yang sangat murni. Bahan putih (whiting) adalah kalsium karbonat putih murni dan halus, yang dibuat dengan cara menggiling basah kapur alam. Kabur labur dicampur dengan minyak lena (linseed) 18% menghasilkan dempul, yang set karena oksidasi dan pembentukkan garam kalsium. Sebagian besar bahan putih dikonsumsi di dalam industri kramik. Bahan putih buatan dibuat dengan presipitasi larutan natrium karbonat mendidih atau dengan melewatkan karbon dioksida ke dalam suspensi susu gamping (milk+of-time). Sebagian besar suspensi digunakan dalam cat, karet, farmasi, dan industri kertas.

Kalsium Sulfida

Kalsium sulfida dibuat dengan mereduksi kalsium sulfat dengan kokas. Penggunaannya terutama adalah sebagai perontok rambut dalam industri penyamakan kulit dan kosmetik. Dalam bentuk tergiling halus, bahan ini digunakan dalam cat pendar. Polisulfida, seperti CaS2 dan CaS5 dibuat dengan memanaskan belerang dan kalsium hidroksida digunakan sebagai fungisida.

Garam garam Halida

Kalsium klorida didapat secara komersial sebagai hasil samping pebrik kimia dan dari air asin alam yang mengandung magnesium klorida. Pada tahun 1980 penjualanya meliputi 730.000 ton. Penggunaanya terutama adalah untuk mematikan debu dijalan raya (karena sifatnya basah leleh dan lembab), untuk mencairkan es dan salju di jalan raya pada musim dingin, untuk mcairkan kebekuan pada batu bata, dalam fluida sumur minyak dan gas, dan sebagi anti beku dalam beton.
Kalsium bromida dan iodida mempunyai sifat sifat serupa dengan klorida. Bahan ini dibuat dengan aksi asam halogen atas kalsium oksida atau kalsium karbonat, dan dijual sebagai heksa hidrant dan digunakan dalam pengobatan dan fotografi. Kalsium fluorida terdapat secara alamiah sebagai fluorspar. Kalsium hipoklorit [Ca(OCL2)] dibuat dengan reaksi klor pada kalsium hidroksida. Penggunaannya terutama untuk pembersihan kolam renang.

Kalsium Arsenat

Kalsium arsenat dibuat dengan reaksi kalsium klorida, kalsium hidoksida, dan natrium arsenat atau gamping dan asam arsenat.

2CaCL2(aq) + Ca(OH)2(c) + 2Na2HAsO4(aq) ———> Ca2(AsO4)2(c) + 4NaCL+ 2H2O(l) DH= -27,8 kJ

Biasanya juga terdapat sedikit gamping bebas. Kalsium arsenat banyak digunakan sebagai insektisida dan fungisida.

Senyawa Organik Kalsium

Kalsium asetat atau laktat dibuat dengan mereaksikan kalsium karbonat atau hidroksida dengan asam asetat atau laktat. Pada masa lalu, asetat dipirolisis dalam jumlah besar untuk menghasilkan aseton, tetapi sekarang digunakan terutama dalam pewarnaan tekstil. Laktat diperjual belikan untuk digunakan sebagai obat dan didalam makanan sebagai sumber kalsium. Dan merupakan zat antara dalam permurnian asam laktat hasil fermentasi. Sabun kalsium seperti stearat, palminat, dan abietat, dibuat melalui reaksi garam natrium dengan asam di dalam garam kalsium yang dapat larut, misalnya korida. Sabun ini tidak larut didalam air, tetapi larut didalam hidroksida. Diantaranya massa yang berbentuk jeli, sebagai penyusun gemuk plumas.