A. Latar Belakang
Hidrogen
sianida adalah senyawa kimia dengan rumus molekul HCN dan dikenal dengan nama asam sianida. Umumnya berfungsi untuk bahan
antara (intermediate) dimana produk hidrogen sianida akan diolah menjadi salah
satu derivatnya, seperti natrium
sianida atau yang lainnya. Turunan – turunan yang penting diantaranya :
1. Adiponitril fungsi utama untuk diubah
menjadi hekta methilen diamin untuk pembuatan Nylon 6/12 dan Nylon.
2. Syanorat klorida sebagai zat antara untuk pembuatan herbisida,
bahan peledak, farmasi dan zat warna.
3.
Cheating Agent
untuk pembuatan sabun, zat pengolah air dan zat pembersih.
4.
Natrium sianida untuk bidang electroplating, pengolahan
logam, farmasi, zat warna dan industri plastik.
Dari
beberapa pertimbangan diatas maka pembanguan pabrik hidrogen sianida sangat
diperlukan guna memenuhi kebutuhan bahan baku pada industri polimer, farmasi, electroplating,
dan pengolahan logam.
Prospek Pasar
Berdasarkan data import untuk hidrogen
sianida dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Data import hidrogen sianida Indonesia
Tahun
|
Jumlah
(ton/tahun)
|
1999
|
300
|
2000
|
2.700
|
2001
|
1.100
|
2002
|
750
|
2003
|
48
|
Sumber : Biro Pusat Statistik 2004.
Kebutuhan hidrogen sianida di
Indonesia relatif sedikit, tetapi secara umum kebutuhan hidrogen sianida di
dunia sangat besar.
Tabel 2. Data pabrik-pabrik hidrogen sianida yang sudah
ada
Negara
|
Nama
Perusahaan
|
Kapasitas
(ton/tahun)
|
Amerika
Serikat
|
BP Chemicals,
|
100.000
|
Amerika
Serikat
|
DuPont,
|
220.000
|
Amerika
Serikat
|
DuPont,
|
320.000
|
Amerika
Serikat
|
400.000
|
|
Amerika
Serikat
|
Novartis. St
|
90.000
|
Amerika
Serikat
|
Rohm and Haas,
|
200.000
|
Amerika
Serikat
|
Solutia,
|
150.000
|
Sumber : www. Sianida Plant.com
Berdasarkan pada pabrik-pabrik yang
sudah ada, maka pabrik direncanakan akan memproduksi hidrogen sianida 200.000
ton/tahun. Diharapkan pada kapasitas
tersebut kebutuhan hidrogen sianida di dunia dapat terbantu.
B. Tinjauan Pustaka
Proses pembuatan hidrogen sianida
yang umum ada 3 proses yaitu sebagai berikut :
1. Tinjauan Proses
a) Proses Andrussow
Proses pembuatan hidogen sianida
menggunakan bahan baku amonia, udara dan
metana yang bereaksi dengan katalisator platina/rhodium (90 % : 10%).
Reaksi yang
terjadi : 2CH4 + 2NH3 + 3O2 ------katalis-------- > 2HCN + 6 H2O -962,8 KJ
Suhu
dalam reaktor mencapai 1.100 – 1.160 oC, sehingga untuk mencegah
dekomposisi NH3 dan Hidrogen Sianida, gas-gas keluar reaktor
langsung dimasukkan dalam quenching. Tekanan
dalam reaktor 5 atm.
b) Proses Shawinigan
Proses pembuatan hidogen sianida mengunakan bahan baku amonia dan propana.
Reaksi yang terjadi : C3H8 + 3NH3 -------------- > 3HCN + 7 H2
Proses ini tidak menggunakan katalis dan
fasenya gas. Reaksi pada suhu
1.400 oC dan tekanan 1 atm.
c)
Proses HCN dari Metanol dan Amonia
Proses
pembuatan hidogen sianida menggunakan bahan baku amonia dan metanol yang
bereaksi dengan katalisator Ni.
Reaksi yang terjadi :
CH3OH(g) + NH3(g) -------------- > HCN(g) + H2O(g) + 2H2(g) DH =140,390kJ/mol
Proses ini menggunakan katalis Ni yang
berbentuk pellet. Reaksi berlangsung pada suhu 950 oC dan tekanan 25
atm.
2. Pemilihan Proses
Tabel 3. Matrik pemilihan proses
Spesifikasi
|
Proses
|
||
(a)
|
(b)
|
(c)
|
|
Bahan Baku
|
|||
Ketersediaan
|
Local
(***)
|
Local
(*)
|
Local
(***)
|
Harga
|
Murah
(***)
|
Mahal
(*)
|
Mahal
(**)
|
Penyimpanan
|
Sulit
(*)
|
Sulit
(*)
|
Mudah
(***)
|
Alat Proses
|
|||
Reaktor
|
Fixed Bed (***)
|
Fluidized
coke bed (**)
|
Multitube (*)
|
Fase Reaksi
|
Gas
(*)
|
Gas
(*)
|
Gas
(*)
|
T, oC
|
1100
– 1160
(**)
|
1400
(*)
|
600
– 950
(***)
|
P, Atm
|
5
(**)
|
1 (***)
|
25
(*)
|
Katalis
|
Rd/Pt
(*)
|
-
(***)
|
Ni
(**)
|
Separation system
|
sulit
(*)
|
mudah
(***)
|
mudah
(***)
|
Safety & risk
|
|||
Bahan
|
Berbahaya
(*)
|
Berbahaya
(*)
|
Sedang
(**)
|
Alat
|
Rendah
(***)
|
Rendah
(***)
|
Tinggi
(*)
|
Flamability
|
Berbahaya
(*)
|
Berbahaya
(*)
|
Sedang
(**)
|
TLV
|
Sedang
(**)
|
Sedang
(**)
|
Bahaya
(*)
|
Limbah
|
Sedang
(**)
|
Sedang
(**)
|
Sedang
(**)
|
Potensial
Ekonomi
|
US$
0,36 (**)
|
US$
0,19 (*)
|
US$
0,59 (***)
|
Total
|
28
|
26
|
30
|
Keterangan :
*** = Baik
** = Sedang
* = Kurang
Dari tabel 3. dapat diambil
pertimbangan bahwa proses yang lebih potensial adalah proses (c) yaitu
pembuatan HCN dengan menggunakan bahan baku amonia dan metanol.